JATISAMPURNA – Akibat robohnya ruang laboraturium SMAN 7 Bekasi, salah seorang siswa kelas 12, Ria (17) mengatakan bahwa saat ini dirinya dan teman-teman seangkatannya terpaksa melakukan ujian praktik kelulusan di kelas.
“Itu memang labnya sudah tua, makanya sekarang roboh dan udah nggak bisa dipakai lagi. Sekarang kami ujian praktiknya di kelas,” ujar Ria kepada infobekasi.co.id, Rabu (08/03).
Ketua OSIS SMAN 7 Bekasi, Sopyan Hadi (16), juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, saat ini para siswa jurusan IPA harus rela ujian praktik di kelas. Bahkan, sebelum praktik berlangsung mereka harus memindahkan terlebih dahulu alat-alatnya.
“Dampaknya sih kalau ada praktik Kimia atau Biologi, alatnya harus dibawa ke kelas mereka dulu. Waktu roboh kan alat-alat semua dipindah di gudang belakang, nah jadi harus mindahin alat itu dari gudang ke kelas. Itu kan butuh waktu. Rawan rusak juga karena ditaruh di gudang,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa laboratorium yang rubuh tersebut kerapkali juga dijadikan aula pertemuan. Selain aula dari empat ruang belajar yang saling berhubungan.
“Kami kan ada dua ruang yang biasa digunakan sebagai aula. Yang satu lab, yang satu di atas ada empat kelas yang saling berhubungan. Nah sekarang jadi apa-apa harus yang di atas. Jadi kalau ada pertemuan semua bangku harus dikeluarin, jadi rawan barang hilang,” tutur dia.
Ia mengatakan, selain pihak sekolah yang berusaha memberikan proposal ke provinsi, sejauh ini pihak OSIS juga turut membantu dengan menyebarluaskan berita tersebut melalui media massa dan media sosial.
“Waktu itu kan alumni OSIS kami ke sini dan lihat keadaan setelah kami cerita lab roboh. Akhirnya dia ambil gambar dan katanya mau diarahkan ke media massa,” ucapnya.
Membenarkan ucapan siswanya, saat ditemui di lokasi terpisah, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana, Saut, mengatakan bahwa menjelang Ujian Nasional memang pelajaran praktik IPA yang semestinya dilakukan di laboratorium menjadi terganggu.
“Ada 229 anak IPA yang harus ujian praktik, jadi harus dilakukan di kelas. Gurunya sendiri yang inisiatif,” kata dia.
Bangunan seluas 18 x 8 meter yang rubuh pada 4 Agustus lalu ini, menurut Saut memang belum pernah direnovasi sejak pembangunan pertama di 1997.
“Gedung ini merupakan bangunan lama, sejak 1997. Jadi sekarang sudah dua puluh tahun dan belum pernah direnovasi,” imbuhnya. (Sel)
Posting Laboratorium Roboh, Siswa SMAN 7 : Kami Ujian Praktik di Kelas ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Laboratorium Roboh, Siswa SMAN 7 : Kami Ujian Praktik di Kelas"
Post a Comment