BABELAN – Khawatir dengan peredaran permen dot atau permen anak yang diduga mengandung narkoba, Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 15, yang terletak di Jalan Raya Babelan, Kecamatan Babelan, Bekasi, pada Rabu (08/03), lakukan sosialisasi ke para siswanya terkait bahaya konsumsi jajanan tersebut.
Affan Umar, selaku guru di sekolah itu mengatakan, sosialisasi dilakukan guna mengantisipasi ketergantungan akibat kandungan narkoba di dalam permen tersebut. Selain itu pihak sekolah juga melarang para pedagang menjajakan permen dot di lingkungan sekolah.
“Kami tidak ingin generasi muda terkena dampak narkoba, maka dari itu kami lakukan sosialisasi, agar anak-anak kami tidak membeli produk yang sampai saat ini masih dalam penyelidikan Polisi,” kata dia.
Zaenal, salah satu pedagang permen dot mengaku telah menyimpan permen tersebut. Dia mengatakan tidak mengetahui kalau permen yang dijualnya mengandung narkoba.
“Saya baru tau, tadi dikasih tau anak-anak katanya permen ini mengandung narkoba, makanya saya umpetin ini kagak saya jual, ya biasanya saya jual seribu lima ratus per biji,” ucapnya.
Sementara itu, pihak orangtua siswa pun memiliki kekhwatiran yang sama. Tidak sedikit dari orangtua siswa yang memilih memberikan bekal sendiri agar anaknya tidak membeli jajanan yang berbahaya.
“Ya khawatir juga sih, banyak dijualin pedagang asongan. Kami gak tau kalau ada narkobanya,” tutur Warnengsih, salah satu orangtua murid kepada infobekasi.co.id. (Tio)
Posting Khawatir dengan Peredaran Permen Dot, Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 15 Lakukan Sosialisasi ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Khawatir dengan Peredaran Permen Dot, Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 15 Lakukan Sosialisasi"
Post a Comment