BEKASI TIMUR – Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi, Anim Immamuddin, menegaskan tidak hadirannya kedua belas anggota FPDIP dalam rapat sidang paripurna Senin malam (05/12) lalu ditempuh sebagai sikap politik.
“Ini sikap politik kami, atas didasari oleh beberapa hal. Diantaranya karena kami menganggap rapat bamus tidak mengakomodasi persoalan dalam KUAPPAS,” ujar Anim dalam rilisnya, Selasa malam (06/12).
Poin berikutnya, politisi PDIP ini menganggap PAD belum dibahas secara rinci, serta belum terpenuhinya tahapan penyusunan KUAPPAS. Menurutnya, SKPD hanya mengajukan dokumen umum dan ada esensi pagu indikatif yang mestinya disertai dengan keterangan angka/nominal.
“Selain itu tak ada respon akan usulan Pansus Kemanusiaan sebagai respon warga korban penggusuran. Padahal komitmen FPDIP untuk menempatkan kepentingan rakyat banyak justru digugurkan oleh upaya sepihak dari eksekutif dengan dalih APBD lebih mewakili kepentingan rakyat,” katanya
Sementara itu, menanggapi ketidakhadiran FPDIP dalam rapat paripurna KUAPPAS kemarin, sekretaris Komisi A DPRD Kota Bekasi, Solihin, mengatakan ini haruslah dihadiri bersama.
“Ya mungkin ini merupakan sikap politis yang mereka ambil, kita harus hargailah,” ucap dia.
Ia menyebutkan, dalam rapat paripurna KUAPPAS hanya fraksi PDIP yang tidak menghadiri rapat. Sehingga rapat tetap dikatakan sah dan memenuhi kuorum.
“Yang nggak hadir hanya PDIP, yang lain hadir semua dan kuorum. Jadi paripurnanya sah,” tutur Solihin. (Sel)
Posting Tak Hadiri Paripurna KUAPPAS, PDIP : Ini Sikap Politik Kami ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Tak Hadiri Paripurna KUAPPAS, PDIP : Ini Sikap Politik Kami"
Post a Comment