#DiajarSunda – Papatah Sunda Kolot Baheula tentang Kehidupan Sesama Manusia

InfoBandung,-

Ketika kita sedang berkomunikasi tidak jarang lawan bicara atau kita sekalipun mengeluarkan pepatah-pepatah dalam dialognya. Biasanya pepatah tersebut diutarakan oleh orang yang lebih tua dalam satu perbincangan yang bisa dibilang cukup serius. Jika ditelusuri lebih dalam, setiap pepatah memiliki nasihat atau ajaran kehidupan.

Begitu pun dalam bahasa Sunda. Dalam budaya Sunda dikenal memiliki papatah kolot baheula, atau jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki makna pepatah orang tua jaman dulu.

Papatah kolot baheula diketahui dan diturunkan secara turun temurun dari generasi ke genarasi seterusnya. Sama halnya seperti pepatah bahasa Indonesia, papatah kolot baheula juga memiliki makna yang patut kita pelajari dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Di ulasan #DiajarSunda kali ini, kita akan pelajari papatah kolot baheula yang berkaitan dengan hubungan sesama mahluk hidup. Berikut ini diantaranya.

1. Kudu silih asih, silih asah, jeung silih asuh
Papatah ini memiliki arti jika kita diharuskan untuk saling mengasihi, mengasah, dan juga saling mengasuh antar sesama manusia tanpa memperdulikan Suku, Agama, Ras, dan Budaya.

2. Ngeduk cikur kedah mihatur nyokel jahe kedah micarek
Papatah ini memiliki arti jika kita mau mengambil sesuatu itu harus izin dulu dengan yang punya. Secara tidak langsung pepatah ini juga mengajarkan kita untuk mengedepankan sisi sopan santun terhadap sesama manusia.

3. Keok memeh dipacok
Salah satu papatah yang mungkin sering kita dengar hingga saat ini. Papatah ini mengajarkan kita untuk terus berjuang pantang menyerah. Dalam bahasa Indonesianya, papatah ini berarti jangan menyerah sebelum mencoba.

4. Pondok jodo panjang baraya
Papatah ini memiliki mengajarkan Kita untuk menjaga rasa persaudaraan antar umat manusia.

5. Kudu hade gogod hade tagog
Papatah ini berarti jika Kita sebagai manusia harus menjaga tingkah laku diri yang baik.

6. Kalakuan ngaliarkeun taleus ateul
Papatah ini mengajarkan kita untuk tidak menyebarkan fitnah atau isu yang tidak benar. Terlebih di era terbukanya informasi seperti saat ini, sudah sepatutnya kita tidak menyebarkan informasi-informasi yang kebenarannya masih diragukan.

7. Nu sejen kudu dilainkeun nu enya kudu dienyakeun
Papatah ini mengajarkan kita jika sesuatu yang benar itu harus dibenarkan dan yang salah itu harus disalahkan. Bukan justru sebaliknya.

8. Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay leungeun
Papatah ini bisa diterapkan dalam kehidupan berkelompok. Papatah ini mengajarkan kita dalam menyelesaikan masalah atau tugas itu jika diselesaikan secara bersama-sama agar lebih mudah.

9. Kalakuan pagiri- giri calik, pagirang- girang tampian
Papatah ini mengajarkan kita sebagai manusia untuk tidak saling berebut kekuasaan.

Itulah beberapa papatah kolot baheula tentang kehidupan sesama manusia. Sebenarnya masih banyak lagi papatah yang tidak tercantum di artikel ini yang akan kita ulas di lain waktu.

Semoga bermanfaat.


Source:

  • putrasunda.com
. Sumber

loading...

Lintas Daerah. update: 3:15:00 PM

0 Response to "#DiajarSunda – Papatah Sunda Kolot Baheula tentang Kehidupan Sesama Manusia"

Post a Comment