Nasser Ahmadi, seorang mahasiswa riset dari University of Gothenburg di Swedia, dalam studinya mengatakan, pasien yang mengalami sesak napas rata-rata mengalami penyakit gagal jantung dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
“Sesak napas sering menjadi tanda penyakit jantung atau paru-paru karena kedua organ ini yang paling berkaitan dalam sistem pernapasan,” kata Nasser seperti yang dilansir dari tabloidnova.com dalam boldsky.com.
Sayangnya, sesak napas atau dalam bahasa medis disebut dispnea kerap diabaikan. Nasser mengatakan, sesak napas, khususnya pada usia tua, sering dianggap sebagai proses alami dari penuaan.
Menurut Nasser, sesak napas kronik harusnya juga dianggap sebagai sinyal peringatan suatu penyakit seperti halnya ketika tekanan darah tinggi. Apabila anda tidak memiliki riwayat sakit asma, sesak napas pun harus dicurigai sebagai tanda penyakit lain.
Ia mengimbau siapa pun yang mengalami sesak napas sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
Gagal jantung sendiri terjadi karena otot jantung tak lagi mampu memompa darah sebagaimana mestinya. Kondisi itu bisa dipicu oleh penyempitan pembuluh darah hingga tekanan darah tinggi.
Seperti dikutip dari situs Mayo Clinic, sesak napas pada pasien gagal jantung bisa muncul ketika memaksakan diri melakukan sesuatu, bahkan saat akan berbaring.
Selain itu, sesak napas bisa diikuti dengan gejala sangat kelelahan, denyut jantung yang tidak teratur, kemampuan berolahraga menurun, hingga pembengkakan di kaki atau hanya di pergelangan kaki. (Adm)
Posting Sering Sesak Napas, Tanda-Tanda Penyakit Jantung ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Sering Sesak Napas, Tanda-Tanda Penyakit Jantung"
Post a Comment