Jual Obat-Obatan Kadaluarsa, Pengepul Ini Ditangkap Polres Metro

BANTARGEBANG – Ribuan jenis obat kadaluarsa disita jajaran Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dari tangan seorang pengepul berinisial JU.

Obat-obat kadaluarsa tersebut JU dapat dari hasil pungutan para pemulung di berbagai TPS, untuk kemudian didaur ulang dan disebar ke beberapa warung klontong di kawasan Kota Bekasi dan Pramuka, Jakarta Timur.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Dedy Supriadi, mengatakan, pengungkapan berawal dari cerita warga Bantargebang yang resah dengan para pemulung karena sering mengumpulkan obat bekas atau kadaluarsa.

“Berbekal informsi itu, kami langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi TPS Bantargebang. Di sana kami berhasil mendapat identitas pelaku, yaitu JU. Tak lama berselang, yang bersangkutan kami tangkap,” katanya, Kamis (22/12).

Menurut Dedy, hasil pemeriksaan sementara menjelaskan, usai dikumpulkan, obat kadaluarsa itu dibersihkan lalu dibungkus rapi dan dicap ulang dengan alat yang didapat dari tukang jasa pembuat stempel.

“Seluruh obat basi yang kotor itu dibersihkan dan dipisah-pisahkan sesuai jenis dan mereknya. Lalu diberi bungkus serta stempel. Setelah itu dijual ke berbagai warung klontong di Bekasi Kota dan Pramuka Jakarta Timur,” ujar dia.

Dikatakan Dedy, diantara jenis obat yang disita, diantaranya ialah merek Provital, Nichovition, Formyco, Becom-Zet, Trichodazol 500, Amoxan, dan sekitar 200 obat lain yang terkumpul hingga menumpuk di lima kardus berukuran besar.

“Pengakuanya sudah satu tahun lebih dia menjalankan praktik jual beli dan mengumpulkan obat kadaluarsa dari para pemulung Bantargebang. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam,” tutur Dedy.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatnya, pelaku dikenakan Pasal 196 JO Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dan Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

“Ancaman kurungan 10 tahun penjara,” katanya. (Tio)

Posting Jual Obat-Obatan Kadaluarsa, Pengepul Ini Ditangkap Polres Metro ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.

Sumber