Tujuan ratusan warga Pangkalan Bambu mendatangi Pemkot Bekasi yakni untuk menolak penggusuran yang akan dilakukan Senin pekan depan.
“Kami menolak penggusuran tersebut, ini tindakan semena-mena. Kami tidak tahu, tiba-tiba diberi surat SP 1 untuk meninggalkan rumah, tanpa ada dialog dahulu,” ujar Syaripudin Saragi, sekretaris RT 05 RW 01, di lokasi.
Saragi menambahkan, kini warga sudah menerima SP 3 dan diwajibkan untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.
“Kami di sini sudah diakui, disediakan jalan dan air bersih. Kami juga tidak tinggal di wilayah yang ilegal, jangan datang-datang bawa surat SP 3, dialog dululah,” ujar Saragi.
Diketahui bahwa warga Kampung Pangkalan Bambu mendirikan rumah di pinggir Kali Bekasi, dan terdapat sembilan puluh keluarga yang akan terkena gusuran.
Para pendemo mengancam akan menginap di depan kantor Pemkot Bekasi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Kami akan menginap di depan gerbang Pemkot Bekasi ini, sampai tuntutan dipenuhi,” ujar Syaripudin.
Syarifudin menambahkan, hal tersebut dilakukan agar wali kota Bekasi dapat mendengar aspirasi warganya.
“Saya pengen itu pak wali denger, ini warganya pengen digusur sepihak. Saya akan tunggu, kalau perlu menginap di sini bersama ratusan warga lainnya,” katanya.
Hingga kini, dalam pantauan, warga Pangkalan Bambu masih menempati pintu masuk kantor Pemkot Bekasi. (Tio)
Posting Ratusan Warga Kampung Pangkalan Bambu Tolak Penggusuran di Kantor Pemkot Bekasi ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Ratusan Warga Kampung Pangkalan Bambu Tolak Penggusuran di Kantor Pemkot Bekasi"
Post a Comment