Dua dari empat pelaku perampokan yang menyasar rumah seorang dokter kecantikan di Jalan Wadas RT 07 RW 04, Jati Cempaka, Pondok Gede, lolos dari penyergapan Polisi, Rabu sore (05/10). Dugaan kuat, mereka melarikan diri ke arah Taman Mini, Jakarta Timur.
Seorang saksi mata, Asep Yasin (38), mengatakan kedua pelaku sama-sama dilengkapi dengan senjata api rakitan laras panjang. Ia bahkan mengaku sempat menjadi sasaran peluru yang terbang di atas kepala ketika kontak senjata dengan petugas berlangsung.
“Saya taunya dari jenis peluru yang diamankan Polisi. Jadi waktu kejadian berlangsung, saya memang ada di lokasi dan hampir menjadi sasaran tembak para pelaku rampok itu,” kata Asep, Rabu (05/10).
Dia mengatakan, para pelaku membuat resah warga sekitar lantaran pelaku menandai rumah milik RR Etasari dengan menggunakan pilox warna merah.
“Jam 12 dini hari tadi ada dua orang lewat menggunakan sepeda motor. Saya tegur ‘Mas mau ke mana? Dia bilang ‘Salah jalan kami pak’. Eh ternyata saya baru tau mereka selesai memberi tanda target operasi dengan pilox silang warna merah,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Metro Kota Bekasi, Komisaris Besar Umar Surya Fana, membenarkan adanya aksi perampokan di wilayah kampung tersebut. Namun dia membantah adanya kegagalan dalam proses penangkapan yang dilakukan petugas.
“Satu pelaku berhasil kami amankan, sementara satu lainya terpaksa dilumpuhkan karena melawan petugas. Mereka masing-masing berinisial AS dan MRD. Keduanya diketahui sebagai kelompok rampok asal Lampung, Sumatra Barat,” katanya, Kamis (06/10).
Dikatakan Umar, polisi terpaksa menembak MRD hingga tewas setelah peringatan petugas tak digubris sama sekali. Diketahui, pelaku tewas dengan peluru yang bersarang pada bagian lengan menembus punggung.
“Awalnya diberi peringatan, malah menembak balik. Diperingatan lagi malah beringas. Khawatir warga yang menjadi sasaran, Polisi kemudian terpaksa menembak pelaku hingga tewas,” katanya.
Kapolsek Pondok Gede, Komisaris Polisi Sukadi, menduga adanya jaringan lain yang terlibat dalam berbagai aksi perampokan di wilayah Bekasi. Ia menegaskan, pihaknya bakal memburu kelompok rampok Lampung dalam waktu dekat.
“Mereka sangat berbahaya karena dilengkapi dengan senjata tajam. Jadi berdasarkan dari hasil lidik tadi, katanya alamat dua pelaku yang kabur diduga berada di wilayah Taman Mini, namun kami masih melakukan pengembangan,” katanya.
Dari hasil penangkapan tersebut, kata Sukadi, pihaknya mengamankan barang bukti seperti laptop dan telepon genggam milik korban, lalu senjata tajam laras panjang lengkap dengan tiga peluru hampa dan empat peluru tajam milik para pelaku.
“Selain itu, kami juga mengamankan dua unit sepeda motor jenis matik yang digunakan dalam aksi kejahatan tersebut. Sementara peluru yang diproleh berjenis M 16 dengan bentuk panjang mengecil kedepan,” katanya.
Meri (23), tetangga rumah korban, mengatakan hampir seluruh warga pernah menjadi sasaran rampok. Ia beralasan, kurangnya patroli Binmas serta minimnya jumlah petugas keamanan rumah membuat tempat tinggalnya kerap menjadi lokasi empuk para perampokan.
“Di sini mah rawan. Dulu rumah saya pernah kerampokan. Dan rata-rata semua warga mengalami hal yang sama. Seingat saya patroli Polisi jarang, sedangkan satpam hanya berjumlah dua orang,” ujarnya. (Tio)
Posting Perampok Bersenjata Api di Pondok Gede Tewas Ditembak Polisi ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Perampok Bersenjata Api di Pondok Gede Tewas Ditembak Polisi"
Post a Comment