“Saya titip pesan bagi anda yang biasa merokok, jangan membiasakan merokok dihadapan para siswa,” kata Jaini, Senin (17/10).
Jaini mengatakan, sebagai seorang digugu dan ditiru (guru), sudah seharusnya memberikan contoh yang baik pula kepada anak didiknya di sekolah.
Sehingga mereka sebagai pemberi ilmu pengetahuan, bisa melakukan hal-hal yang sudah seharusnya mereka lakukan di lingkungan sekolah, bukan mencontohkan hal-hal yang tidak pantas dihadapan mereka.
“Dengan begitu, maka para pendidik dan tenaga kependidikan bukan hanya dilisan saja, melainkan langsung mencontohkannya dengan tidak merokok langsung,” ujarnya.
Selain itu pula, kata Jaini, larangan tidak merokok dihadapan siswa sebaiknya tidak dilanggar, bukan hanya berdampak negatif kepada diri pribadi si perokok tersebut, orang-orang di sekitarnya pun yang menghirup asapnya, juga bisa mengalami kerugian yang lebih besar. Sehingga kata dia, sekolah sebagai rumah kedua bagi siswa bisa menjalankan fungsinya sebagai pemberi ilmu pengetahuan bagi siswa itu sendiri, dan sekolah bisa menjadi rumah kedua yang nyaman bagi mereka di dalam menempuh pendidikan.
“Jika hal tersebut dipatuhi dan dijalankan dengan baik, saya yakin sekolah sebagai rumah kedua bisa memberikan suasana yang nyaman dan kondusif,” tuturnya.
Jaini tidak memungkiri jika hal tersebut masih kerap terjadi di lingkungan sekolah. Dan jika mereka pun ingin merokok, diharapkan bisa mencari lokasi atau tempat yang dikhususkan untuk merokok.
“Jika memang ingin merokok, carilah tempat khusus bagi perokok, bukan dihadapan para siswa, karena hal tersebut tidaklah pantas,” kata dia. (Apl)
Posting Kepala UPTD : Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Bekasi, Jangan Merokok di Depan Para Siswa! ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Kepala UPTD : Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Bekasi, Jangan Merokok di Depan Para Siswa!"
Post a Comment