BEKASI TIMUR – Salah seorang anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi, Syaiful Bahri, mengungkapkan penolakannya terhadap truk sampah DKI yang melewati jalur Jatiasih tanpa adanya perbaikan infrastruktur.
Ketika dihubungi infobekasi.co.id melalui sambungan telepon, Syaiful menyebutkan bahwa jalur Komsen Jatiasih memang memiliki dua jalur, namun menuju ke pertigaan Pasar Rebo hanya ada satu jalur yang menyempit. Ia menginginkan adanya pelebaran di jalur tersebut. Hal ini juga sempat ia sampaikan saat melakukan rapat bersama Pemprov DKI Jakarta di ruang aspirasi DPRD Kota Bekasi, Kamis, (06/10).
“Kalau itu menyempit, maka otomatis kemacetan itu luar biasa. Ditambah rute sampah lewat situ juga. Mobil sampah itu kan besar-besar, hingga terjadi kemacetan, dimana secara otomatis kan baunya luar biasa. Kalau lancar mungkin baunya cuma lewat, tapi kalau udah terjebak di Komsen, panas-panas, macet, dan baunya luar biasa, ini yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Maka saya bilang, saya menolak kalau ini belum diperbaiki dulu infrastrukturnya. Minimal ada pelebaran dululah di situ,” ujarnya.
Ia berharap, karena ini merupakan kepentingan bersama antara DKI Jakarta dengan masyarakat Kota Bekasi, maka semestinya pihak Pemprov DKI dapat mengaktualisasikan hal ini dengan menggunakan dana hibah DKI.
“Bisa juga sih dengan APBD Kota Bekasi, Tapi kami berharap ada dana hibah APBD DKI ke kota Bekasi untuk persoalan (pelebaran jalan) itu, karena memang ini kan buat kepentingan DKI dan buat kepentingan kita semua di Bekasi, kan gitu,” terangnya.
Meski begitu, politisi PAN dari dapil Jatiasih ini juga menyayangkan perihal ketidaksesuaian rute truk sampah yang ada di lapangan dengan MoU yang telah dibentuk pada 2009. Karena dalam perjanjiannya, Jatiasih tidak termasuk jalur yang diizinkan dilewati truk sampah DKI.
“Di MoU itu kan Jatiasih bukan rute yang boleh dilalui dan tidak diperjanjikan,” imbuhnya
Namun, lanjutnya, ketika ada berita acara bahwa DKI darurat sampah beberapa waktu lalu akibat ada aksi penyetopan truk sampah, hingga akhirnya Presiden Joko Widodo memberikan instruksi bahwa truk sampah DKI bisa melintas 24 jam menuju TPST Bantargebang, menjadikan semakin banyaknya truk yang melewati jalur Jatiasih.
“Bahkan sebelum ada berita acara pun Jatiasih sudah kerap dilalui truk sebetulnya, dengan ada berita acara malah makin parah. Tapi kan berita acara itu sifatnya sementara, mestinya ketika sudah tidak darurat lagi, harusnya kembali pada MoU yang 2009 itu, dimana tidak lagi menggunakan jalur Jatiasih. Namun kenyataannya malah tambah luar biasa yang melintas,” kata Syaiful. (Sel)
Posting Dewan Tolak Truk Sampah DKI Lewat Jatiasih Tanpa Ada Perbaikan Infrastruktur ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Dewan Tolak Truk Sampah DKI Lewat Jatiasih Tanpa Ada Perbaikan Infrastruktur"
Post a Comment