Sejarah Lagu Halo-halo Bandung

InfoBandung,-

Halo-halo Bandung
Ibu kota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak Berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari Bung rebut kembali

Udah pada tau dong di atas ini lirik lagu apa?

Yap, Halo-halo Bandung. Sebuah lagu perjuangan Indonesia yang menggambarkan semangat juang rakyat Indonesia khususnya di wilayah Bandung saat memperjuangkan kemerdekaan pada tahun 1946. Perjuangan rakyat tersebut kemudian dikenal dengan nama Peristiwa Bandung Lautan Api.

baca juga:
Sejarah Singkat Bandung Lautan Api

Mengenal Monumen Bandung Lautan Api

Tidak hanya dihafal oleh warga Bandung saja, lirik lagu Halo-halo Bandung sudah menjadi lagu wajib nasional. Lagu ini pun sudah diperkenalkan kepada anak-anak sejak di bangku sekolah.

Namun, di balik terkenalnya lagu Halo-halo Bandung, tersimpan satu pertanyaan besar yang hingga kini masih menjadi polemik. Yaitu, mengenai pencipta lagu Halo-halo Bandung.

Dikutip dari laman Wikipedia, perdebatan tentang pencipta lagu Halo-halo Bandung sudah lama terjadi. Di dalam buku Saya Pilih Mengungsi: Pengorbanan Rakyat Bandung untuk Kedaulatan yang ditulis Ratnayu Sitaresmi, Pestaraja HS Marpaung menyebutkan bahwa polemik itu mulai terjadi pada 1995.

Pestaraja Marpaung adalah salah seorang pejuang yang sempat bergabung ke dalam Pasukan Istimewa (PI) Indonesia dan turut terlibat langsung dalam peristiwa Bandung Lautan Api.

AT Mahmud, seorang komponis senior Indonesia juga membenarkan tentang adanya polemik tersebut. Menurutnya, lagu tersebut seharusnya NN (No Name) atau pencipta tidak diketahui. Ia pun tidak mengetahui awal mula bagaimana kemudian lagu Halo-halo Bandung tertulis nama Ismail Marzuki sebagai penciptanya.

Sebuah informasi yang tertuang dalam buku berjudul Saya Piih Mengungsi, Pestaraja Marpaung, yang akrab dipanggil Bung Maung, menyebutkan jika lagu tersebut bukanlah hasil ciptaan perseorangan, melainkan citaan bersama para pejuang di Ciparay, Bandung Selatan, tanpa melihat asal usul suku bangsa.

Hal tersebut dikuatkan dengan penggunaan kata “Halo!” di awal lagu yang merupakan sapaan khas pemuda Medan, Sumatera Utara, dan juga adanya penggunaan kata “beta”, bahasa daerah Ambon, Maluku, yang berarti “saya”.

Namun, dibalik polemik tersebut, Lagu Halo-halo Bandung kini sudah menjadi lagu nasional yang mampu membangkitkan semangat orang-orang yang mendengarkannya, terutama bagi warga Bandung.

. Sumber

loading...

Berita Terkait :


Lintas Daerah. update: 6:45:00 PM

0 Response to "Sejarah Lagu Halo-halo Bandung"

Post a Comment