BEKASI TIMUR – Guru Besar Silat Kota Bekasi, Nanang Saptadji, mengaku cukup prihatin dengan pengetahuan dan pergeseran kebudayaan yang terjadi di kalangan pelajar saat ini.
“Kebanyakan pelajar saat ini lebih memilih kebudayaan yang berbau kebarat-baratan daripada kebudayaan tradisional sendiri,” kata Nanang, Kamis (08/12).
Kepada infobekasi.co.id, Nanang mengatakan, seperti kesenian bela diri pencak silat yang merupakan seni bela diri asli dari Indonesia, saat ini jarang diminati oleh para pelajar.
Ia beranggapan, banyaknya kebudayaan asing tanpa adanya proses penyaringan terlebih dahulu, membuat seni budaya lokal terancam tidak dikenal dikalangan pelajar.
“Seperti seni bela diri pencak silat, belum tentu semua pelajar mau mempelajarinya, tetapi kalau kebudayaan asing, mereka berbondong-bondong memamerkannya,” ucapnya.
Ia berharap, seharusnya di sekolah-sekolah di semua tingkat pendidikan di Kota Bekasi mampu menyediakan pembelajaran khusus mengenai seni dan budaya tradisional tersebut.
“Sehingga dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, maka hal tersebut tidak akan lekang oleh waktu,” tutur dia.
Untuk itu, dengan adanya inovasi dan kreatifitas dari kalangan tenaga pendidik untuk mengajarkan hal-hal tersebut kepada anak didiknya, maka kebudayaan maupun kesenian tradisional akan terus mengakar di kalangan pelajar.
“Agar mereka lebih memilih kebudayaan tradisional sebagai kebudayaan kebanggaannya daripada kebudayaan asing, maka harus ada kreatifitas dan inovasi yang dihasilkan oleh tenaga pendidiknya,” tutur Nanang. (Apl)
Posting Guru Besar Silat Kota Bekasi : Sudah Ada Pergeseran Kebudayaan ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Guru Besar Silat Kota Bekasi : Sudah Ada Pergeseran Kebudayaan"
Post a Comment