BONE,SULAWESINEWS.COM–Kota Watampone mengalami inflasi sebesar 0,30 persen di bulan September 2016. Sewa rumah dan emas perhiasan menyumbang inflasi.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Bone pada September terjadi inflasi sebesar 0,30 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 119,72 pada Agustus 2016 menjadi 120,08 pada September 2016.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-September 2016) yaitu, 1,34 persen demikian juga inflasi year on year (September 2016 terhadap September 2015) adalah 2,02 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bone, H Muhammad Asri Lantong SE saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (06/10/2016) mengatakan, inflasi di Kota Watampone terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh IHK pada kelompk-kelompok barang dan jasa yaitu, kelompok bahan makanan 0,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,20 persen, perumahan, air, listrik, gas dan baham bakar 0,14 persen.
Sandang 0,26 persen, kesehatan 0,04 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen. Transfortasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,17 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama September 2016, lanjut H Asri, selain emas perhiasan dan sewa rumah juga ikan bandeng, layang, kembung, kacang panjang, tarif pulsa ponsel, kankung, mie, kakap merah, minyak goreng, bawang merah, mie kering instan, tarif listrik dan baju muslim.
“Sedangkan yang mengalami penurunan harga adalah jas, tepung beras, tahu mentah, kentang, sabung deterjen bubuk, pisang, bensin, ikan asing belah, pepaya, jeruk dan ayam hidup,” tutupnya.
Burhan Hamzah
. Sumber
0 Response to "Sewa Rumah dan Emas Perhiasan Sumbang Inflasi di Kota Watampone"
Post a Comment