Seperti penuturan Kepala SMPN 1 Bekasi, Supardal, mereka yang ditunjuk kemudian diusulkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi ke pihak Provinsi Jawa Barat. Setelah itu, mereka akan langsung melaksanakan diklat.
“Awalnya kami ditunjuk kemudian diusulkan oleh Disdik Kota Bekasi ke pihak Provinsi Jawa Barat. Setelah disetujui, maka kami langsung mengikuti diklat,” tutur Supardal, yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri di Kota Bekasi, Senin (17/10).
Sambung dia, setelah mengikuti proses diklat, keempat orang yang ditunjuk sebagai penggerak literasi di Kota Bekasi, yakni dua orang kepala sekolah dan dua orang guru di tingkat SMP tersebut, nantinya mendapatkan tugas untuk memantau sepuluh sekolah yang menjalankan program literasi di lingkungan sekolahnya.
Untuk memperkuat hal tersebut, mereka juga mendapatkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan dari Disdik Kota Bekasi sehingga mempermudah kerja mereka di dalam proses pemantauan program tersebut.
“Kami juga dibekali SK dari Disdik Kota Bekasi, dan hal ini untuk mempermudah kerja kami nantinya,” tambahnya.
Selain mengecek program literasinya, para penggerak juga melakukan proses diskusi mengenai kekurangan dan kelebihan program ini.
“Jika ada nilai positifnya, maka hal tersebut bisa ditularkan ke sekolah lainnya, dan jika ada kekurangannya, maka didiskusikan untuk dicarikan solusinya,” kata Supardal.
Setelah itu, setelah melakukan diskusi dengan pihak sekolah terkait programnya, maka para penggerak tersebut juga akan melakukan diskusi langsung dengan pihak Provinsi Jawa Barat mengenai hal tersebut.
“Sehingga program literasi di Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat bisa berjalan dengan baik di sekolah-sekolah, dan mampu menghasilkan siswa yang mencintai dan membudayakan membaca,” tuturnya. (Apl)
Posting Program Literasi, Ciptakan Budaya Baca di Kalangan Para Siswa ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Program Literasi, Ciptakan Budaya Baca di Kalangan Para Siswa"
Post a Comment