Bulan Sumpah Pemuda disemarakkan BEM President University (PUSU) dengan menggelar Festival Budaya “Art of Differences”. Untuk lebih memopulerkan tarian daerah khas Jawa Barat, lomba tari jaipong kontemporer tingkat SMA se-Jawa Barat pun menjadi salah satu rangkaian acara festival yang diadakan tiap tahun ini.
“Lomba ini diikuti sepuluh kelompok tari dari SMA-SMA. Kami ingin memopulerkan budaya Sunda kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak SMA, karena tarian tradisional sudah mulai banyak ditinggalkan. Semoga lebih banyak lagi bibit-bibit baru yang muncul dari kegiatan ini,” kata humas acara, Nadiffa Makarim.
Tari Jaipong merupakan tarian yang dinamis dan variasi lagunya beragam. Salah satu peserta pun menyatakan kesukaannya pada tarian ini.
“Saya penari Bali, dan sekarang belajar tari Jaipong karena gerakannya menarik, saya suka lihatnya. Saya tidak mengalami kesulitan yang berarti belajar tari Jaipong,” kata Diba Latifa Hasmy, siswi SMA Plus PGRI Cibinong.
Melihat para penari Jaipong beraksi dengan berbagai aksesoris, salah satu juri lomba tari jaipong mengingatkan para peserta untuk memperhatikan perlengkapan tariannya.
“Sebelum mulai pentas, baiknya adik-adik kembali memeriksa pernak-perniknya agar tidak ada aksesoris terlepas yang dapat mengganggu konsentrasi saat pentas,” pesan Hernawati kepada para peserta.
Malam puncak festival ini menampilkan kesenian dari komunitas mahasiswa daerah dan internasional dari Cina, Afganistan, dan Vietnam. Selain itu, komunitas AIESEC Presuniv juga menghadirkan partisipan dari Hungaria, Jerman, dan Brazil. Selain itu, dihadirkan pula bazar makanan dari berbagai daerah.
Posting BEM President University Semarakkan Bulan Sumpah Pemuda dengan Festival Budaya “Art of Differences” ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "BEM President University Semarakkan Bulan Sumpah Pemuda dengan Festival Budaya “Art of Differences”"
Post a Comment