Jika Tepat Sasaran Elpiji 3 Kg Tidak Langka

SINJAI, SULAWESINEWS.COM – KepalaDinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sinjai, secara tegas menyebutkan tabung gas elpiji 3 kg yang selama ini terdistribusi di wilayah Kabupaten Sinjai tidak mengalami kelangkaan.

Dikatakan, kalau seandainya penyalurannya tepat sasaran. Hal itu menjawab keresahan masyarakat akan langkanya gas elpiji 3 kg atau biasa disebut tabung gas melon.

“Kalau dikatakan langka itu tidak benar. Bahkan kami kerap melakukan pengecekan langsung ke agen dan pangkalan. Hanya saja, persoalan yang sering dikeluhkan karena semestinya yang berhak menggunakan gas 3 kg justru masih banyak yang salah sasaran, seperti warung atau rumah makan. Padahal yang berhak semestinya warga kurang mampu,“ ucap Kepala Dinas Perindag Sinjai, Ir. H. Muh Ramlan Hamid di kantornya, Kamis (29/8/2019).

Bantahan keras juga disampaikan Ramlan, terkait adanya isu tingginya harga gas ’melon’ di wilayah Kabupaten Sinjai yang seolah-olah mencekik masyarakat.

“Masalah harga memang selalu menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Namun perlu disadari juga bahwa penetapan harga di tingkat pengecer itu selalu dinamis.

“Artinya harga antara kota sinjai dengan kecamatan Bulupoddo misalnya pasti berbeda. Saya fikir pengecer telah memperhitungkan biaya angkutan sehingga ada perbedaan harga yang cukup jauh,” imbuhnya.

Menurut Ramlan, pemerintah hanya mengawasi pendistribusian dan harga gas elpigi 3 kg sebatas di pangkalan saja, jika terjadi kelangkaan gas elpigi 3 kg di tingkat pengecer serta harga melebihi batas yang di tentukan, maka hal tersebut bukan lagi kewenangan pihaknya  untuk mengawasi.

“Pemerintah hanya mengawasi pendistribusian gas elpigi 3 kg serta Harga Eceran Tertinggi sebatas pangkalan saja,” ucap pria yang pernah memimpin Dinas Koperasi dan UKM Sinjai.

Sedangkan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 Kg  yang ditetapkan oleh Pemkab Sinjai adalah sebesar  Rp16.000 untuk pangkalan di Kabupaten Sinjai.

“Nah inilah yang kenapa sampai harganya berbeda antara kota dan desa salah satunya dari segi biaya perhitungan margin dan biaya transport, “jelasnya.

Ramlan juga mengajak pihak agen untuk ikut bersinergi mengawasi distribusi gas hingga sampai di masyarakat yang berhak. Artinya distribusi gas tepat sasaran.

“Kami sudah melakukan rapat dengan agen, intinya tidak mendistribusikan atau menjual tabung gas LPG 3 kg langsung ke pengecer, pangkalan di larang keras mengecer keliling dan dilarang keras menyalahgunakan isi tabung gas LPG 3 kg bersubsidi. Konsekuensinya jika ada pangkalan yang menjual diatas harga eceran tertinggi (HET) kita cabut ijin usahanya,” tegas Ramlan, seraya menambahkan distribusi per-hari untuk Sinjai sebanyak 5.600 untuk LPG 3 kg.

. Sumber

loading...

Lintas Daerah. update: 12:35:00 PM

0 Response to "Jika Tepat Sasaran Elpiji 3 Kg Tidak Langka"

Post a Comment