Pelajar Bekasi Darurat Rokok

BEKASI BARAT – Budaya merokok dikalangan para pelajar beberapa tahun belakangan ini menjadi sebuah masalah yang belum terselesaikan. Bahkan, hal ini kerap kali menjadi sasaran empuk oleh industri rokok.

Pemerhati pendidikan Kota Bekasi, Harun Al Rasyid, mengungkapkan rokok saat ini sudah menjadi industri besar yang sulit dicegah kehadirannya.

“Untuk itu pemerintah perlu melakukan pengawasan yang ketat, terutama yang terkait dengan tumbuh kembang anak,” pintanya.

Menurut dia, berbagai penelitian yang terkait dengan rokok ditemukan fakta bahwa sebagian besar anak merokok salah satunya adalah pengaruh iklan di televisi.

Promosi rokok pada media penyiaran seperti televisi dan radio sering menggambarkan bahwa rokok dengan citra keren, gaul, percaya diri, setia kawan dan macho.

“Hal ini merupakan rangkaian diseminasi pesan sistematis dan taktik pemasaran yang menyesatkan,” ungkapnya kepada infobekasi.co.id, Minggu (19/3).

Harun berpandangan bahwa saat ini anak dikondisikan untuk menganggap rokok sebagai hal biasa yang mampu mempresentasikan dirinya sesuai dengan citra dalam iklan yang diinginkan.

Tingginya pengaruh media televisi dan radio terhadap minat anak merokok ini, harus segera dihentikan. Membiarkan iklan rokok patut disebut tindakan menjual generasi muda pada industri rokok.

“Karena itu pemerintah sudah saatnya melakukan penertiban pelanggaran terhadap iklan-iklan rokok yang semakin marak di televisi dan radio, dan kebijakan lain yang bisa diambil adalah memperluas ruang-ruang yang dilarang merokok dengan dibarengi law enforcement yang kuat dan sungguh-sungguh,” tandasnya. (Apl)

Posting Pelajar Bekasi Darurat Rokok ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.

Sumber

loading...

Berita Terkait :


Lintas Daerah. update: 5:06:00 PM

0 Response to "Pelajar Bekasi Darurat Rokok"

Post a Comment