BEKASI SELATAN – Mengambil lokasi di pendopo kantor Kecamatan Bekasi Selatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, pada hari ini, Jumat (24/03), mencanangkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sekaligus memperingati Hari Tuberkulosis sedunia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinkes Kota Bekasi, Kusnanto, menuturkan Kota Bekasi sendiri saat ini memiliki potensi besar terhadap perkembangan penyakit menular dan penyakit yang tidak menular.
“Melalui kegiatan ini, kami menaruh harapan besar agar para pemangku kebijakan di setiap kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi, beserta para juru pemantau jentik (jumantik) dan puskesmas se-Kota Bekasi bisa bahu membahu melaksanakan hal ini,” katanya.
Dikatakannya pula, pada Maret 2016 yang lalu, di Kota Bekasi sendiri tercatat ada 700 kasus deman berdarah, dan dua puluh diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
“Dan pada bulan pertengahan Maret 2017 sendiri terdapat tujuh puluh delapan kasus, sehingga Dinkes Kota Bekasi berupaya mengoptimalkan para kader jumantik, satu rumah satu kader jumantik,” ucap dia.
Selain itu, Kusnanto juga meminta agar masyarakat Kota Bekasi bisa mengubah pola hidupnya agar bisa lebih sehat, dan hal ini dimulai dari diri sendiri.
“Masyarakat sendiri harus mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat, sehingga demam berdarah bisa dihindari,” tutur Kusnanto. (Adv/Apl)
Posting Dinkes Mencanangkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Dinkes Mencanangkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk"
Post a Comment