Ray Abdul Fatah, salah seorang pemilik usaha lampu benang, Ravy House, yang berada di Perumahan Guru, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur, mengakui hingga H-1 peringatan Imlek tahun ini, dirinya kebanjiran order.
“Dalam satu hari saya bisa mengerjakan 100 buah lampu benang pesanan konsumen,” katanya kepada infobekasi.co.id, Minggu (29/01).
Dengan dibantu sejumlah pekerja, Ray mengakui bahwa pesanan tersebut didominasi untuk lampion lampu hias restoran dan syuting video klip.
“Ada yang pesan untuk lampion penghias restoran dan ada juga yang dijadikan syuting video klip,” ujar dia menambahkan.
Ray mengatakan, dirinya cukup bangga dengan kreativitas yang dihasilkan melalui lampu benang tersebut. Selain membantu memberdayakan para anak-anak remaja di sekitar tempat ia tinggal, keterampilan membuat lampu benang asal Kota Bekasi tersebut juga bisa ia gaungkan hingga ke beberapa pelosok daerah.
“Ada bangganya juga, karena selain bisa berbagi ilmu dengan teman-teman, nama Kota Bekasi selalu dicari-cari ketika calon konsumen ingin memesan lampu benang tersebut,” tutur Ray sambil tersenyum.
Ray mengaku tidak mematok harga terlalu tinggi untuk setiap lampu benang yang ia hasilkan.
“Harganya mulai dari kisaran Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu, tergantung karakter dan tingkat kesulitannya,” ucap dia.
Eny Sulistiawati, salah seorang konsumen lampu benang milik Ray, mengatakan cukup puas dengan kerajinan yang mayoritas dibuat dengan menggunakan benang dan dilakukan oleh para anak-anak muda tersebut.
Selain kualitasnya yang cukup bagus, dari segi harga pun tidak begitu menguras kantong dan ragam karakter yang disediakannya pun begitu banyak, sehingga pengunjung yang datang bisa memilih dan melihat langsung proses pembuatannya.
“Hasil akhir dan kualitas yang dihasilkan cukup bagus, jadi tidak akan kecewa membeli lampu benang di sini,” kata Eny. (Apl)
Posting Imlek, Pengusaha Lampu Benang Ini Kebanjiran Order ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Imlek, Pengusaha Lampu Benang Ini Kebanjiran Order"
Post a Comment