BEKASI BARAT – Mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, membentuk satu keluarga satu juru pemantau jentik (jumantik). Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis (22/12).
“Untuk antisipasi DBD, saat ini kami sudah mencanangkan program satu keluarga satu juru pemantau jentik (jumantik) di Kota Bekasi,” kata dia.
Hal ini tidak lain untuk mencegah dan memberantas peredaran nyamuk demam berdarah, mulai dari lingkungan keluarga itu sendiri.
“Mereka nantinya mendapatkan pengarahan dari kader-kader jumatik lainnya, sehingga mereka bisa mengedukasi anggota keluarga mereka sendiri,” ujarnya.
Dengan adanya program tersebut, Tanti menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit yang mampu merenggut nyawa penderitanya tersebut, sehingga dengan adanya satu keluarga satu jumantik, maka hal ini akan lebih mudah memberantas nyamuk DBD.
“Nantinya mereka bisa saling mengingatkan satu dan yang lainnya akan kebersihan lingkungan,” kata dia sambil tersenyum.
Untuk itu, dirinya berharap agar program tersebut bisa berjalan dengan baik, maka perlu adanya kesadaran bersama dari setiap anggota keluarga di Kota Bekasi akan pentingnya melakukan langkah menutup, menguras, dan menimbun (3M) barang-barang yang bisa menimbulkan sarang atau jentik nyamuk.
“Kami juga mengimbau agar masyarakat melakukan langkah 3M, sehingga pemberantasannya bisa lebih efektif,” ujarnya. (Apl)
Posting Antisipasi DBD, Dinkes Bentuk Satu Keluarga Satu Jumantik ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Antisipasi DBD, Dinkes Bentuk Satu Keluarga Satu Jumantik"
Post a Comment