Tahun ini Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia menyediakan sekitar 40.000 bantuan kelas baru, untuk sekolah negeri dan swasta di Indonesia.
“Tahun ini kami akan menyediakan sekitar 40.000 bantuan kelas baru,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam pembukaan Kongres XXI Persatuan Taman Siswa di Pendapa Agung Taman Siswa Yogyakarta, Selasa (06/12).
Menurut dia, saat ini tidak pas lagi membedakan sekolah negeri dan swasta. Sebab jika sekolah melahirkan lulusan yang tidak berkualitas, maka yang menanggung bebannya nanti tetaplah negara.
“Kalau sekolah itu melahirkan lulusan tidak mutu, yaitu sebagian besar dilahirkan dari sekolah swasta, nanti yang menanggung beban negara, bukan sekolahnya. Karena negara melahirkan generasi tidak baik,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, tidak ada pilihan lain harus ada perbaikan secara bersama serta menjalin kerja sama antara lembaga-lembaga swasta yang mengelola pendidikan dengan pemerintah.
“Ini saya sampaikan bukan karena background saya dari perguruan swasta. Tetapi ini bisa dipertanggungjawabkan secara publik, akademik, maupun yuridis,” ucap dia.
Muhadjir menuturkan, dari hasil turun ke beberapa sekolahan, ia mendapati masih ada yang sekolah yang digunakan untuk dua shift, yaitu bergantian pagi dan siang, sehingga ke depan, sekolah harus hanya satu shift saja.
“Saya sudah turun ke beberapa sekolah, dimana ada sekolah yang pagi dipakai dan siangnya juga dipakai. Nantinya harus hanya boleh satu shift,” tuturnya. (Adm)
Sumber : kompas.com
Posting 40.000 Bantuan Kelas Baru untuk Sekolah Negeri dan Swasta ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "40.000 Bantuan Kelas Baru untuk Sekolah Negeri dan Swasta"
Post a Comment