BEKASI SELATAN – Sebagai kampus unggulan di Kota Bekasi, Institut STIAMI Kampus Bekasi, membekali para mahasiswanya dengan pengetahuan dan soft skill mengenai dunia usaha.
Melalui seminar nasional yang mengangkat tema “Kemitraan Pemerintah Lokal Dunia Usaha dan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Investasi dan Mengatasi Pengangguran”, yang dilaksanakan di Hotel Horizon, Bekasi, Minggu (09/10), Diana Prihandini, selaku kepala kampus Institut STIAMI Kampus Bekasi, mengatakan, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk saat ini, maka jumlah lapangan pekerjaan pun menjadi terbatas.
“Untuk itu, melalui seminar sehari ini, diharapkan mampu membuka pemikiran para mahasiswa dari Institut STIAMI kampus Bekasi itu sendiri,” katanya.
Melalui seminar tersebut, Diana menekankan bahwa dengan semakin minimnya lapangan pekerjaan, maka para mahasiswa dituntut untuk memiliki soft skill yang nantinya bisa mereka manfaatkan untuk membuka langsung lapangan pekerjaan setelah lulus kuliah nanti.
“Kami berharap agar para mahasiswa Institut STIAMI kampus Bekasi bisa memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri,” ujar dia.
Seminar nasional ini merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang berwirausaha sesuai dengan apa yang ditetapkan di dalam indikator kinerja sasaran strategis Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
“Sehingga melalui seminar ini diharapkan pula dibentuknya suatu lembaga dalam lingkungan perguruan tinggi yang akan menjadi cikal bakal lahirnya para pengusaha-pengusaha dari kalangan mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Bekasi, Poernomo Narmiadi, mengatakan bahwa banyak yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi pengangguran di daerah. Seperti membuka lapangan pekerjaan yang di dalamnya merekrut tenaga-tenaga muda potensial serta mendorong terciptanya sebuah kewirausahaan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga dengan begitu, mereka bisa menciptakan sebuah solusi terhadap pemecahan masalah akan tingginya tingkat pengangguran melalui sebuah kewirausahaan.
“Solusi yang ditawarkan dengan membentuk kewirausahaan bisa menjadi salah satu solusi permasalahan itu,” katanya.
Ia juga menekankan, bahwa investasi merupakan lokomotif pendorong pembangunan Kota Bekasi. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah harus mau bekerja keras dengan penuh disiplin memfasilitasi investasi masuk ke Kota Bekasi.
“Dan perguruan tinggi juga harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh dedikasi untuk membentuk SDM yang punya jiwa wirausaha dan punya keahlian serta keterampilan yang memadai dan profesional yang meliputi beretika, mempunyai etos kerja yang tangguh, tahan uji, tidak mudah menyerah, jujur, taat pada aturan dan menghargai hak-hak orang lain, serta SDM yang gemar menabung, tidak boros, dan lancar berkomunikasi, serta senang bekerja sama dengan orang lain,” tutur Diana.
Edy Rosadi, salah seorang perwakilan Pemerintah Kota Bekasi, menegaskan bahwa Kota Bekasi saat ini sudah menggelontorkan program untuk menyediakan sejumlah lapangan pekerjaan bagi warga Kota Bekasi sendiri.
Hal itu dibuktikan dengan menggandeng beberapa perusahaan serta diwujudkan pula dengan program padat karya yang mampu menghasilkan sebuah solusi dari permasalahan pengangguran itu sendiri.
“Programnya sudah berjalan dan hal itu menjadi fokus utama Pemkot Bekasi saat ini,” kata dia.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dunia Usaha Apindo dengan Institut STIAMI, untuk membangun kemitraan, khususnya dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha, dan untuk mencetak SDM yang berjiwa wirausaha. (Apl)
Posting Berharap Mahasiswanya Punya Kemampuan Ciptakan Lapangan Kerja, STIAMI Kampus Bekasi Adakan Seminar ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Berharap Mahasiswanya Punya Kemampuan Ciptakan Lapangan Kerja, STIAMI Kampus Bekasi Adakan Seminar"
Post a Comment