BONE, SULAWESINEWS.COM–Wacana pemerintah akan menaikkan harga rokok hingga Rp. 50 ribu per bungkus langsung mendapat penolakan dari perokok militan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Ijal seorang perokok militan mengaku terkejut setelah mendengar pemerintah akan menaikkan harga rokok yang cukup tinggi itu.
Dia sangat tidak setuju rencana akan kenaikan harga rokok tersebut. “Jelas kami tidak setuju akan kenaikan harga rokok hingga Rp. 50 ribu per bungkus itu,” ujarnya kepada Sulawesinews.com, Rabu (24/8/2016).
Menurutnya, harga rokok saat ini dirasanya sudah tinggi. Lalu mau dinaikkan lagi. “Harga rokok yang saat ini saja masih dirasa sudah tinggi, eh malah bakal dinaikkan lagi,” keluhnya.
Dedi pecinta rokok juga menanggapi yang sama akan kenaikan harga rokok tersebut. Dia tidak membayangkan jika pemerintah jadi menaikkan harga rokok.
Lelaki yang seharinya menghabiskan dua bungkus rokok ini mengancam akan turun aksi. Dia menambahkan, sebagai perokok militan kami tak mundur selangkahpun. “Sebab rokok adalah sumber inspirasi. Karena rokok kita berkawan,” tuturnya.
Burhan Hamzah
. Sumber
0 Response to "Perokok Militan di Bone Tolak Kenaikan Harga"
Post a Comment