KADO UNTUK HARI KEMERDEKAAN ‘FIKTIF’

MASIH teringat di benak kita bapak Archandra Tahar resmi diangkat jadi Menteri ESDM. Namun setelah para mulut-mulut besar di medsos (media sosial) mengetahui bahwa beliau memiliki Passport dan kewarganegaraan Amerika para orang orang yang sok cerdaspun memprotes kenapa beliau diangkat jadi menteri? Ada apa dengan Kabinet pemerintahan? Medsos pun dibuat ramai oleh mereka yang menyebut dirinya netizen cerdas untuk mempertanyakan dan menuntut Archandra Tahar di berhentikan dari jabatannya, dengan asumsi mungkin dia adalah mata-mata Amerika untuk Indonesia dan akhirnya BIN yang disalahkan dan dianggap lemah untuk persoalan ini.

Dan baru saja, Archandra Tahar resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Menteri ESDM dengan kinerja tersingkat yaitu 20 Hari. Muncul lagi pertanyaan di medsos, mengapa beliau dicopot padahal beliau orang cerdas dengan segudang prestasi di Amerika. Mengapa Indonesia menyiakan-nyiakan anak bangsa yang secerdas Archandra? Medsos pun kembali Ramai dengan pernyataan #Save Archandra #Archandra Putra bangsa… Aneh memang Kalian ini….yah inilah ORANG INDONESIA yang membuat bangsa asing wajar menertawakan Bangsa yang hari ini genap berusia 71 tahun untuk kemerdekaannya yang bersifat fiktif (sepertinya)

Lalu, siapa yang kita anggap layak menjadi menteri? Apakah para politikus yang lahir di indonesia dan besar di indonesia, melakukan pencitraan dari desa ke desa yang berkamuflasekan blusukan? Ataukah para pengusaha yang telah menggelontorkan modal besar untuk kampanye sang penguasa pada Pilpres lalu? Nyatanya sekarang yang mampu nenjadi seorang pelayan penguasa adalah yang jago dalam hal menjilat.

Jika saya harus beropini tentang sebuah realita, seorang Archandra yang besar di Amerika, berkarir di Amerika namun memiliki Darah indonesia lebih mulia daripada oknum Politikus yang lahir di Indonesia besar di Indonesia berkarir di Indonesia menjadi Pejabat tinggi di Indonesia dan akhirnya menjadi koruptor pula di Indonesia.

Di sisi lain, hal yang sama pun terjadi dengan salah satu pembawa Sang saka merah putih bernama lengkap Gloria Natapradja Hamel. Siswa kelahiran Jakarta pada tanggal 1 Hanuari 16 tahun silam itu, adalah seorang anak (Siswa) yang berprestasi dan dengan mudahnya di berhentikan dari anggota pengibar Bendera Pusaka hanya dengan alasan 2 kata : Indonesia-Perancis.

Lalu anak seperti apa yang kalian inginkan untuk menjadi pengibar bendera? Yah mungkin anak (Siswa) yang anda impikan adalah anak yang rela menghina dan menganiaya gurunya sendiri atau anak (Siswa) yang setiap hari nongkrong didepan layar handphone dengan segudang aplikasi medsos hingga mengunggah foto foto selfie dengan menggunakan segudang aplikasi kecantikan sampai akhirnya menghasilkan gambar pornografi belaka?

YAH MUNGKIN KALIAN ADALAH ORANG CERDAS NAMUN BEROTAK KOTOR.

Dan hari ini, tanggal 17 Agustus 2016, merupakan pembuktian keputusan seorang pemerintah sangat dipengaruhi oleh sekelompok manusia alay di medsos ketimbang akal sehat yang mereka miliki.

Semudah itukah kalian merampas dan mempermainkan karir dan kecerdasan seorang seperti Archandra? Segampang itukah kalian memotong prestasi seorang Gloria yang sangat ingin berbakti dan hormat kepada sang saka Merah Putih? Kita tidak pernah tau tetesan keringat mereka untuk menyuguhkan persembahan terbaiknya untuk kita semua yang mengaku Cinta Indonesia dan dengan mudahnya kita men “Cut” mereka.

BUAT BAPAK ARCHANDRA DAN ADIK GLORIA MUNGKIN INILAH KADO KEMERDEKAAN DARI PEMERINTAH KALIAN YANG INGIN BERBAKTI BUAT INDONESIA. MOHON DITERIMA HADIAHNYA YAH!!! KARENA INI PEMBERIAN DARI BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO DENGAN BERDASAR KEPADA OPINI ALAYER MEDSOS. SEMOGA KALIAN BISA MENGHARUMKAN NAMA INDONESIA DI NEGERI ORANG LAIN DAN KAMI BERHARAP KALIAN BISA MEMBALAS KADO TERSEBUT DENGAN PRESTASI KALIAN YANG MEMBUAT KAMI MAKIN MENCINTAI BANGSA INI DENGAN HINGGA TETESAN TERAKHIR DARAH DAN AIR MATA KAMI.

WATAMPONE, 17 AGUSTUS 2016

PENULIS: MULIADI IKRAM S.PD.I (Pengurus KAHMI Bone dan Kepala Divisi Humas Pusdam Bone)

. Sumber

loading...

Berita Terkait :


Lintas Daerah. update: 6:45:00 PM

0 Response to "KADO UNTUK HARI KEMERDEKAAN ‘FIKTIF’"

Post a Comment