Setelah sejumlah wartawan di berbagai daerah memberikan solidaritas terhadap jurnalis dan masyarakat sipil atas tindakan represifitas yang dilakukan TNI AU sehingga menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka termasuk dua jurnalis yang sedang meliput kegiatan aksi masyarakat Sari Rejo Polonia, Senin (15/8/2016) yang tanahnya dipatok oleh TNI AU.
Di Medan, bersamaan dengan HUT RI ke-71, puluhan massa yang tergabung dalam GEMA DEMOKRASI melakukan aksi solidaritas terhadap represifitas yang dilakukan TNI AU.
Dalam aksinya GEMA DEMOKRASI yang terdiri dari Komite Revolusi Agraria, KMB (Komunitas Mahasiswa Belajar), GmnI ITM, GmnI FIB USU & GmnI Unimed mengutuk keras tindakan represifitas yang dilakukan TNI AU terhadap jurnalis dan masyarakat sipil, mereka meminta agar Danlanud dicopot dan diberhentikan dari jabatannya.
Kordinator lapangan Fanji Ahmad Hakiki Ali Daulay dalam orasinya mengatakan, tindakan represifitas yang dilakukan TNI-AU adalah sebuah in-memoriam atas bangkitnya ORDE BARU. Jangan sampai Orde Baru bangkit lagi, karena TNI bagaikan mayat yang terus menghantui rakyat miskin dan mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu-padu melawan militerisme dan melawan tindakan represifitas yang dilakukan TNI-Polri.
Selain berorasi mereka juga melakukan aksi teaterikal. Massa GEMA DEMOKRASI dalam pernyataan sikapnya : Hentikan represifitas & lawan militerisme, lawan pembungkaman demokrasi, stop intimidasi dan kekerasan terhadap perjuangan rakyat aktivis dan jurnalis, Bubarkan Komando Teritorial dan kembalikan TNI ke barak serta perbatasan, Stop bisnis yang dilakukan TNI/Polri, TNI/Polri jangan mencampuri persoalan tanah dan selesaikan seluruh konflik agraria yang terjadi di Sumatera Utara.
The post GEMA DEMOKRASI : Lawan Militerisme & Represifitas Yang di Lakukan TNI AU appeared first on InfoMedan.Net.
. Sumber
0 Response to "GEMA DEMOKRASI : Lawan Militerisme & Represifitas Yang di Lakukan TNI AU"
Post a Comment