Akibat Gelombang Tinggi, Nelayan di Bone Merugi

BONE, SULAWESINEWS.COM–Buruknya cuaca di laut beberapa pekan terakhir membuat nelayan di Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, merugi.

Sejak memasuki bulan Agustus 2016, angin kencang disertai gelombang tinggi terus menghantui para nelayan. Nelayan pun mengeluh dan berharap cuaca bisa membaik.

H Suki seorang nelayan di Kelurahan Toro mengaku, pihaknya bersama teman-temannya selalu turun ke laut, namun hasil tangkapan yang mereka dapat sedikit, tidak seperti hasil tangkapan biasanya.

“Kalau kita sering turun ke laut, tapi itu selalu kita rugi. Hasil tangkapan kita selalu sedikit,” ungkap H Suki kepada Sulawesinews.com, Minggu (21/8/2016).

H Suki merincikan setiap kali turun ke laut pihaknya mengeluarkan dana yang tak sedikit, yakni Rp. 8 juta. Nelayan yang biasa mencari ikan tuna di wilayah Perairan Tarupa, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan mengeluhkan hasil tangkapannya yang mengalami penurunan drastis.

Akibat angin kencang membuat hasil tangkapan menurun. Kondisi gelombang tinggi juga membuat para nelayan merugi karena harga tidak sebanding antara pemasukan dan pengeluaran ketika mereka melaut.

Bahkan dia mengakui kalau hasil tangkapannya cuma hanya untuk konsumsi mereka. “Baru-baru ini saya turun cuma dapat tiga ikan tuna. Padahal kalau cuaca bagus bisa saya dapat 20 hingga 30 ikan,” ungkapnya.

Burhan Hamzah

. Sumber

loading...

Berita Terkait :


Lintas Daerah. update: 6:04:00 PM

0 Response to "Akibat Gelombang Tinggi, Nelayan di Bone Merugi"

Post a Comment