Pelayanan RSUD Sinjai Dikeluhkan, Warga: Unggul Dalam Pembangunan Tapi Terbelakang di Pelayanan

SINJAI, SULAWESINEWS.COM – Keluarga pasien, Agus (39) merasa kecewa terhadap pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sinjai.

Pasalnya, seharusnya apa yang menjadi tugas perawat justru dibebankan kepada keluarga pasien.

“Pihak Rumah Sakit seharusnya memberikan pelayanan yang maksimal kepada keluarga pasien, terlebih lagi kepada pasien itu sendiri,” kata Agus kepada Sulawesinews.com, Kamis (15/8/2019).

Selain itu, Agus juga menyebutkan bahwa yang seharusnya menjadi tugas perawat, justru dibebankan kepada keluarga pasien. “Misalnya saja ketika pasien membutuhkan obat, maka perawat langsung menyuruh keluarga pasien untuk mengambil obat di apotik sesuai resep dokter yang diberikan,” ujar Agus.

“Tidak hanya terkait masalah obat, namun begitupun dengan hasil laboratoriun, semua dibebankan kepada keluarga pasien untuk mengambil hasil lab padahal setau saya seharusnya itu menjadi tanggung jawab penuh bagi yang saat itu lagi bertugas,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang keluarga pasien yang meminta namanya tidak ditulis, mengaku kalau di RSUD Sinjai, ternyata hanya unggul dalam pembangunan namun terbelakang dalam pelayanan.

“Hal itu saya katakan karena melihat pembangunan dari segi infrastruktur, RSUD Sinjai sudah menjadi buah bibir di tengah masyarakat dengan pujian kemewahan bangunan yang nampak saat ini. Namun sangat disayangkan dari segi pelayanan. Karena semenjak saya berada di rumah sakit mendampingi istri saya, semua administrasi termasuk pengambilan obat kami semua yang dibebankan,” ungkapnya.

“Parahnya lagi, sehelai kertas pun kami yang harus mengantar ke tempat pelayanan lain untuk distempel. Apakah memang seperti ini SOP pelayanan di RSUD Sinjai,” tanya nada heran.

Ia pun membandingkan pelayanan RSUD Sinjai dengan Rumah Sakit (RS) Ternriwaru Kabupaten Bone, menurutnya dari segi pelayanan sangatlah jauh berbeda.

“Pengalaman waktu saya dampingi keluarga saat jalani rawat inap di RS Tenriawaru, kami urus administrasi hanya saat baru masuk dan saat hendak pulang, sementara pengambilan obat sama sekali tidak pernah dibebankan kepada kami, beda halnya dengan pelayanan yang ada di RSUD Sinjai atau malah sebaliknya,” jelasnya.

Saat ditanya terkait hal SOP pelayanan di RSUD Sinjai, Rosniah, salah seorang perawat menyebutkan bahwa standar pelayanan memang sudah seperti itu.

Beda halnya dengan perawat yang lain ketika ditanya, Andi Nurul Alfiah malah melontarkan pernyataan yang terkesan bekerja tidak ikhlas melayani pasien.

Betapa tidak, saat ditanya baik-baik malah melontarkan bahasa yang kurang menyenangkan di telinga keluarga pasien. “Ini tugas kami melayani pasien,” kata Andi Nurul Alfiah, sambil menepuk berkas dalam map yang ada di depannya.

Sementara itu, Kepala Unit Kebidanan dan Kandungan Bd Nursaidah, SST. M. Kes mengatakan, bahwa menyuruh pasien bukan berarti pihaknya tidak ingin melayani, “tapi kami hanya sebatas minta kerjasamanya keluarga pasien atau minta bantuan karena di RSUD Sinjai belum ada kurir khusus terkait apa yang menjadi keluhan keluarga pasien,” katanya.

Terkait pelayanan di RSUD Sinjai dengan RS Tenriwaru Bone, kata Nursaidah, memang sangatlah jauh berbeda.

“Karena RS Sinjai baru tipe B sementara RS Tenriwaru, sudah tipe C. Namun kedepannya, Insya Allah akan seperti itu juga namun masih butuh proses. Selain karena tipe RS yang masih tipe bawah, personil kami juga belum memadai, beda halnya dengan RS Tenriawaru,” jelas Nursaidah.

. Sumber

loading...

Berita Terkait :


Lintas Daerah. update: 9:03:00 PM

0 Response to "Pelayanan RSUD Sinjai Dikeluhkan, Warga: Unggul Dalam Pembangunan Tapi Terbelakang di Pelayanan"

Post a Comment