Korban Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Teluk Bone
SINJAI, SULAWESINEWS.COM – Sebanyak enam orang warga Kabupaten Jeneponto berhasil diselamatkan tim SAR gabungan di perairan teluk Bone, Sabtu (08/06/2019). Hal itu setelah kapal layar motor (KLM) ‘Dua Putra’ yang mereka awaki tenggelam di sekitar Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Informasi yang diperoleh, kapal bermuatan 40 meter kubik kayu tersebut bertolak dari Pulau Kabaena Sulawasi Tenggara menuju Kabupaten Jeneponto. Namun naas, kapal tersebut tenggelam setelah dihantam ombak hingga membuat salah satu dinding kapal jebol, Rabu (05/06/2019) lalu, sekitar pukul 02.30 dini hari.
Untuk menyelamatkan diri, para anak buah kapal (ABK) membuat rakit dari drum air sebanyak 9 buah. Di atas rakit itulah, keenam ABK bertahan hidup di tengah laut melawan ombak dan hujan selama tiga hari. Untuk mengisi perut, keenam korban hanya ‘bermodalkan’ gula pasir satu liter.
Di atas rakit yang terus bergerak terbawa arus laut itu, hingga korban mendapatkan sinyal dan menelpon kepada pemilik kapal (bos mereka).
“Tadi pagi mereka baru mendapatkan sinyal dan menelpon kepada bosnya. Kemudian bosnya menghubungi kami,” ujar Kapolsek Pulau Sembilan, Ipda Sasmito, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Bone, BPBD Sinjai, SAR Batalyon C Pelopor dan Polairud Sinjai, dan dipimpin Kapolsek Pulau Sembilan berhasil mengevakuasi korban di lokasi sekitar 10 mil dari Pulau Batang Lampe.
Setelah korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan, mereka diistirahatkan di Pulau Sembilan untuk mendapatkan pemulihan.
“Korban diistirahatkan dulu di pulau untuk pemulihan. Mereka sudah diberi makan dan minum, juga sarung. Selanjutnya korban akan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Sinjai untuk dilakukan pengecekan kesehatan,” tutur Sasmito.
Adapun nama keenam ABK tersebut yaitu Ichal (35), Samuddin (27), Pelleng (55), Ramli (25), Ruslan (22) dan Anto (35).
Penulis : Malik
Editor : Yusdi Muliady
. Sumber

0 Response to "Kapal Tenggelam Dihantam Ombak, Enam ABK Bertahan di Laut Selama Tiga Hari"
Post a Comment