KOLAKA UTARA, SULAWESINEWS.COM – Perebutan lahan pertambangan nikel di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) berujung bentrok, Kamis (21/03/2019).
Aksi saling serang dua kelompok massa tersebut lantaran pihak perusahaan PT Patrindo Jaya Makmur yang berlokasi di Desa Patikala, Kecamatan Tolala, melakukan perlawanan saat hendak dihadang oleh massa dari pihak Andi Pati Aras yang merupakan pewaris lahan dari Opu Totenri Oddong.
“Mereka (pihak Andi Pati Aras) berupaya memberhentikan pekerjaan tambang dan pemuatan kapal tongkang,” kata Kapolsek Tolala, Iptu Rahman kepada awak media melalui rilis.
Saat itu, kata Iptu Rahman, mereka menggunakan kapal dan langsung menuju ke area pengangkutan ore. Saat akan merapat, massa langsung menghadang kapal tersebut.
“Pihak perusahaan juga mengancam massa dari Andi Pati Aras. Di situlah terjadi adu mulut, saling lempar batu hingga adu fisik,” terangnya.
Iptu Rahman menyebutkan, Kepolisian bersama anggota TNI turun ke lokasi kejadian untuk melerai kedua belah pihak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kedua kelompok tersebut telah berada di Polsek Tolala untuk dilakukan mediasi dan mencari solusi agar tidak ada lagi bentrokan terjadi.
ANDI MOMANG
. Sumber
0 Response to "Rebutan Lahan Tambang di Kolaka Utara, Dua Kelompok Massa Bentrok"
Post a Comment