WAJO, SULAWESINEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas Perindustrian menggelar pertemuan terkait rencana di tahun 2019 dalam pengelolaan dan pengembangan persuteraan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (27/02/2019) di ruang pimpinan Dinas Perindustrian.
Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud, saat menghadiri pertemuan tersebut mengatakan, hal itu merupakan langkah untuk meletakkan awal dari rintisan persuteraan di Kabupaten Wajo.
“Saya ingin buah pikiran untuk dipersembahkan untuk mengembangkan kejayaan sutera dari hulu sampai ke hilir di Kabupaten Wajo,” ujarnya.
Amran pun menambahkan, sebuah daerah tidak bisa maju kalau kita tidak melibatkan pengusaha.
“Untuk maju, daerah harus mempunyai tiga kriteria yaitu pemerintahnya, masyarakatnya yang solid serta dunia usaha dibuka ruang selebar-lebarnya,” urainya.
Selain itu, dikatakan pula jika persuteraan di Wajo berjalan sesuai harapan, tentunya hal itu akan menjadi daya tarik wisatawan di Daerah tersebut.
“Nantinya Danau Tempe juga akan kita jadikan wisata internasional, di Padduppa nanti ada outlet-outlet sutra,” jelasnya.
Sementara wakil bupati Wajo H Amran SE, mengatakan jangan sampai icon persuteraan di daerah itu diambil (klaim) oleh orang lain.
“Diupayakan kita harus membenahi persuteraan kita. Supaya sutera menjadi ikon yang paten di Kabupaten Wajo,” harapnya.
Sekadar informasi, dalam pertemuan ini di hadiri pula Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kepala Dinas Pariwisata, anggota DPRD Wajo, staf Dinas Perindustrian Kabupaten Wajo dan sejumlah pengusaha sutera di Wajo.
. Sumber
0 Response to "Bersama Pengusaha, Bupati Wajo Bahas Soal Sutera"
Post a Comment