KOLAKA UTARA, SULAWESINEWS.COM – Lebih dari 60 Desa di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, hari ini menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Khusus untuk di Kecamatan Ngapa, lima Desa masing-masing, Mataiwoi, Nimbuneha, Padaelo, Tadaumera dan Ngapa, ikut dalam pesta demokrasi hari ini, Sabtu (6/5/2017).
Dari 5 Desa yang menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades), hanya Desa Tadaumera agak memanas, sekira dua jam setelah pencoblosan dimulai.
Berawal dari aksi protes calon kepala desa nomor urut 2 (Ahmad Yani) terhadap sejumlah wajib pilih yang diduga bermasalah, memicu keributan antar pendukung hingga ruas jalan di depan Tempat Pemugutan Suara (TPS) di dusun 1 menjadi macet.
Beruntung, aparat kepolisian bertindak cepat hingga kericuhan di lokasi pencoblosan tidak meluas. Kapolsek Ngapa, Inspektur dua (Ipda) Brian Wicaksono, SIK dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) Taupik, turut hadir untuk menetralisir keadaan.
Pencoblosan sempat tertunda hingga dua jam dan kembali dilanjutkan setelah kepala BPMD bersama Panitia Pemungutan Suara melakukan rapat tertutup.
Hingga berita ini diturunkan, pemungutan suara di Desa Tadaumera masih berlangsung dan dijaga oleh sejumlah anggota Brigade Mobil (Brimob) Res Kolut bersenjata lengkap.
“Khusus untuk Kecamatan Ngapa, Kepolisian menurunkan 30 personil Brimob untuk mengawal proses Pilkades saat ini” ujar Kapolsek Ngapa, Ipda Brian Wicaksono.
Keterangan Pejabat (Pjs) Kepala Desa Tadaumera, Abdul Kadir, SE, menyebutkan jumlah wajib pilih di Desa Tadaumera sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 632 yang diperebutkan oleh 2 calon. Yakni, calon nomor urut 1 Junaedi, SE dan calon nomor urut 2 Ahmad Yani.
ASRI ROMANSA
. Sumber
0 Response to "Cakades Protes Wajib Pilih, Pilkades di Kolut Nyaris Ricuh"
Post a Comment