Saat ditemui infobekasi.co.id, Rabu (08/02), Ali dengan tegas mengatakan saat ini kondisi tugu atau lokasi bersejarah di Kota Bekasi memang belum dimaksimalkan keberadaannya sebagai salah satu lokasi objek wisata.
“Tugu-tugu atau lokasi bersejarah yang ada di Kota Bekasi saat ini memang belum dikelola secara maskimal keberadaannya,” kata Ali.
Ia mengatakan, seharusnya Pemkot bisa lebih aktif menyuarakan dan menginformasikan keberadaannya kepada masyarakat, sehingga mereka mengetahui bahwa di Kota Bekasi terdapat sejumlah lokasi bersejarah yang bisa dikunjungi dan dijadikan sebagai lokasi wisata edukasi.
“Seharusnya hal ini bisa lebih digaungkan oleh Pemkot Bekasi beserta dinas terkait,” ucap dia.
Ali juga menyoroti minimnya anggaran perawatan untuk lokasi atau monumen bersejarah yang ada, dan ia berharap ada pos anggaran untuk hal tersebut.
“Sudah seharusnya ada pos-pos anggaran khusus untuk perawatannya,” tutur Ali.
Ali juga menyatakan, jika memang dana dari pemerintah tidak cukup, pemerintah bisa menyalurkannya dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Ya kalaupun dana yang disediakan dari pemerintah tidak mencukupi, kan ada dana CSR. Dana itu seharusnya bisa dialihkan untuk membiayai perawatan lokasi atau monumen bersejerah yang ada,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ali juga meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan kondisi bangunan bersejarah di Kota Bekasi saat ini, jika mereka melihat adanya kerusakan atau sejenisnya.
“Kota Bekasi yang sudah mengusung Kota Smart City, diharapkan adanya peran aktif masyarakatnya untuk mengontrol keberadaan bangunan bersejarah tersebut, sehingga bisa lebih diperhatikan keberadaannya,” kata dia. (Apl)
Posting Sejarawan Bekasi Minta Pemkot Lebih Memerhatikan Lokasi Sejarah ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "Sejarawan Bekasi Minta Pemkot Lebih Memerhatikan Lokasi Sejarah"
Post a Comment