Ngeri, Pelecehan Seksual Jadi Kasus Anak Tertinggi di Kota Bekasi!

BEKASI SELATAN – Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Kota Bekasi mencatatkan, dari 127 kasus terhadap anak yang terjadi sepanjang tahun 2016, pelecehan seksual menjadi kasus tertinggi dengan total empat puluh dua kasus.

Menyusul tiga kasus anak tertinggi berikutnya yaitu kekerasan fisik dan penganiayaan dengan tiga puluh satu kasus, persetubuhan dengan dua puluh empat kasus, serta perkosaan dengan sebelas kasus.

“Ada 127 kasus anak sepanjang 2016. Hal ini mengalami peningkatan dari 2015, yaitu 100 kasus. Dengan angka pelecehan seksual sebanyak dua puluh enam kasus di 2015,” ujar Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak, Mini, kepada infobekasi.co.id, Selasa (31/01).

Mirisnya, menurut Mini, kasus pelecehan seksual ini rata-rata terjadi pada anak usia Sekolah Dasar, karena didasari oleh rasa penasaran dan perkembangan teknologi (gadget) yang mudah mengakses konten-konten tidak bertanggung jawab.

“Banyak biasanya antar teman. Bahkan mirisnya bukan hanya antara perempuan dan laki-laki, tapi juga sesama laki-laki. Pernah kami temukan kasus gara-gara gadget anak itu akhirnya mempraktikannya bersama teman-temannya. Bukan hanya sesekali, namun mereka mengaku kecanduan pornografi,” kata Mini.

Selain gadget, Mini mengaku lingkungan pertemanan yang tidak sehat dan lemahnya pengawasan dari orangtua juga menjadi faktor pendukung kasus pelecehan seksual tersebut.

“Kadang para orangtua tidak curiga saat anak-anaknya bermain dengan teman sebayanya. Sesama laki-laki misalnya. Padahal banyak kejadian itu mereka justru mempraktikannya ke sesama anak laki-laki. Lalu ada juga yang awalnya cuma coba-coba. Ada yang adik kandung perempuan jadi korban. Pelecehan ini biasanya dilakukan orang terdekat, teman sepermainan, dan keluarga,” ucap dia.

Saat ini, pihaknya mengaku gencar melakukan sosialisasi, workshop, pelatihan, pembekalan, koordinasi, dan sinergitas dengan berbagai pihak sebagai upaya dinas melakukan penanganan ini.

“Banyak masyarakat belum tahu dan menganggap ini merupakan aib keluarga sehingga tidak mau melaporkan. Padahal, anak-anak yang menjadi korban bisa berdampak trauma. Nah ini yang perlu kita sadarkan kepada para orangtua bahwa tidak perlu malu karena semua dijamin dalam Undang-Undang Perlindungan Anak,” tuturnya. (Sel)

Posting Ngeri, Pelecehan Seksual Jadi Kasus Anak Tertinggi di Kota Bekasi! ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.

Sumber