Dibanding yang Lokal, Daging Sapi India Lebih Banyak Dicari

BEKASI TIMUR – Tingginya harga jual daging sapi lokal yang mencapai Rp120 ribu per kilogramnya, membuat sejumlah warga di Kota Bekasi mulai mencari alternatif lain dengan mengonsumsi daging sapi impor dari beberapa negara Asia dan Eropa.

Seperti penuturan salah seorang penjual daging sapi di Pasar Baru Bekasi, Suparmo, akibat masih tingginya harga jual daging sapi lokal, kebanyakan para konsumen daging sapi mulai beralih ke beberapa daging sapi impor.

“Karena daging sapi lokal masih tinggi harga jualnya, mereka kebanyakan beralih ke daging sapi impor,” tuturnya kepada infobekasi.co.id, Kamis (05/01).

Untuk saat ini, kebanyakan konsumen lebih memilih membeli dan mengonsumsi daging sapi impor asal India. Selain mutunya yang tidak kalah bagus, harga jualnya pun dikisaran Rp 65-100 ribu per kilogramnya.

Selain daging sapi impor asal India, warga juga lebih memilih membeli daging sapi impor asal Australia dan New Zealand yang harganya hanya Rp 100 ribu per kilogram.

“Daging sapi impor asal India paling banyak dicari, kemudian disusul daging sapi impor asal Australia dan New Zealand,” kata Suparmo.

Sedangkan untuk kualitas ketiga daging impor tersebut, Suparmo mengakui tidak kalah bagus dengan daging sapi lokal yang ada. Hanya saja bila dibandingkan dengan harga jualnya, maka daging sapi impor jauh lebih murah bila dibandingkan dengan daging sapi lokal.

“Kalau untuk kualitas tidak beda jauh, hanya harga jualnya saja yang membedakan daging tersebut,” tutur dia. (Apl)

Posting Dibanding yang Lokal, Daging Sapi India Lebih Banyak Dicari ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.

Sumber

loading...

Berita Terkait :


Lintas Daerah. update: 1:24:00 PM

0 Response to "Dibanding yang Lokal, Daging Sapi India Lebih Banyak Dicari"

Post a Comment