BEKASI SELATAN – Korban reruntuhan puing tangga Grand Kamala Lagoon, Pajar Sidiq, akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas setelah sebelumnnya terjebak selama lebih dari tiga puluh jam. Hal ini dikatakan oleh Kompol Bayu Pratama usai kegiatan evakuasi, Kamis malam (05/01) di lokasi kejadian.
“Kami berhasil menemukan dan mengevakuasi korban, namun demikian sudah dalam kondisi meninggal dunia. Karena memang durasi waktu sejak kejadian cukup panjang, kurang lebih sampai saat ini hampir mencapai tiga puluh jam,” ujar Bayu.
Korban yang dievakuasi hanya satu orang dan ditemukan pada pukul 20.45 WIB dalam keadaan masih utuh, dan hanya ditemukan beberapa luka di tubuhnya.
“Korban Pajar Sidiq ditemukan masih memakai alat kelengkapan kerja. Hanya saja terpisah dari tubuhnya. Korban ditemukan di kedalaman kurang lebih enam sampai tujuh meter dari atas permukaan reruntuhan, kemudian jasad korban tetap utuh, hanya ada beberapa luka di beberapa bagian tubuhnya,” kata dia.
Bayu menambahkan, posisi korban berada pada posisi sejajar dengan lantai LG (Lower Ground), sementara posisi puing paling atas ialah lantai GF.
“Korban akan dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi untuk menentukan penyebab kematian. Operasi dinyatakan ditutup, dan kami semua kembali untuk proyek penyidikan dan penyelidikan akan tetap berlanjut,” tutur Bayu. (Sel)
Posting 30 Jam Terjebak Dalam Runtuhan Puing, Pajar Sidiq Akhirnya Ditemukan Tewas ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.
Sumber
0 Response to "30 Jam Terjebak Dalam Runtuhan Puing, Pajar Sidiq Akhirnya Ditemukan Tewas"
Post a Comment