Profesi Dukun yang Semakin Jarang Diminati Warga

duplikat-kunciBEKASI TIMUR – Siapa yang tidak mengetahui profesi dukun? Profesi yang harus memiliki keahlian khusus tersebut mulai jarang terlihat praktiknya saat ini. Ya…profesi duplikat kunci (dukun) di era modern saat ini mulai kurang diminati oleh warga Kota Bekasi, bahkan konsumennya pun mulai menurun jumlahnya.

Darno, salah seorang pembuat dukun di perempatan lampu merah Bulak Kapal, Bekasi Timur, misalnya, ia mengakui bahwa profesi sebagai dukun mulai terbilang langka, bahkan omsetnya pun cenderung menurun dari hari ke hari.

“Kalau dulu lumayan banyak, dan konsumennya pun juga cukup lumayan,” tutur Darno kepada infobekasi.co.id, Jumat (04/11).

Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, Darno yang setiap harinya mampu meraup keuntungan hingga Rp300 ribu lebih per harinya, namun saat ini dirinya hanya mampu meraup keuntungan sebesar Rp100 ribu per hari.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya saya bisa meraup untung hingga Rp 300 ribu lebih per hari, kalau sekarang per hari hanya mencapai Rp 100 ribu,” katanya.

Sedangkan untuk duplikat kunci yang dijualnya, ia mengakui, dibanderol mulai dari harga 10-250 ribu rupiah per buah, tergantung dari tingkat kesulitan kunci yang diduplikatnya.

Dan untuk alatnya sendiri, ia harus membeli khusus di toko yang menyediakan alat untuk menduplikat kunci.

“Harga duplikatnya relatif, ada yang murah dan mahal, tergantung dari tingkat kesulitan duplikat kunci itu sendiri,” paparnya.

Meskipun terbilang menurun konsumen dukunnya, namun Darno tetap memberikan pelayanan ekstra berupa duplikat kunci langsung jadi di tempat tanpa harus menunggu lama.

“Kalau ada konsumen yang datang, saya tetap memberikan pelayanan ekstra, kunci yang diduplikatnya bisa langsung jadi tanpa menunggu lama,” tutur dia. (Apl)

Posting Profesi Dukun yang Semakin Jarang Diminati Warga ditampilkan lebih awal di Info Bekasi.

Sumber

loading...

Lintas Daerah. update: 4:43:00 PM

0 Response to "Profesi Dukun yang Semakin Jarang Diminati Warga"

Post a Comment